Joko Anwar bisa dibilang telah menjadi sutradara kenamaan Indonesia yang memiliki reputasi dalam menggarap film sci-fi atau sains ilmiah terbaik. Salah satunya di serial Netflix terbaru yang digarapnya dengan judul Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams ini.
Sejak pertama kali ditayangkan di Netflix, serial yang satu ini langsung menyita perhatian banyak orang. Pasalnya serial ini seolah menjadi penggabungan yang ciamik antara imajinasi liar Joko Anwar dengan cerita supranatural khas nusantara. Memang benar, Joko Anwar tidak pernah lupa untuk memberikan bumbu-bumbu cerita nusantara dalam berbagai film yang digarapnya.
Bagi kamu yang penasaran, berikut adalah sinopsis dan daftar pemain Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams!
Sinopsis Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams
Setiap episode dari Nightmares and Daydreams menceritakan tentang misteri yang mengelilingi setiap karakter. Di episode ketiga, misalnya, Marisa Anita muncul sebagai seorang penulis yang mulai mempertanyakan kewarasannya dan kesulitan membedakan antara tulisan dan kenyataan.
Sebagian besar cerita dalam Nightmares and Daydreams terjadi di masa lalu dan sekarang. Ketujuh cerita dan karakter tampak berhubungan satu sama lain, meskipun mereka berada di lini masa yang berbeda.
Semua ketujuh episode Nightmares and Daydreams memiliki judul dan sinopsis berikut.
1. Old House
Seorang supir taksi menemukan sebuah rumah sakit yang memiliki aura gelap dan misterius di kawasan perumahan elit. Tidak lama kemudian, ia mengetahui bahwa ada rahasia mengerikan yang tersembunyi di balik bangunan tersebut.
2. The Orphan
Seorang pasangan miskin mengadopsi seorang anak yatim-piatu. Anak itu dapat membuat mereka kaya dalam enam hari. Namun, pada hari ketujuh, bahaya yang mengerikan telah menanti mereka.
3. Poems and Pain
Sulit bagi seorang penulis tengah untuk menyelesaikan novelnya. Di tengah keputusasaannya, ia menemukan bahwa hidupnya adalah representasi dari karakter utama yang ia tulis.
4. The Encounter
Kampung nelayan yang terancam akan digusur. Seorang pria menangkap penampakan benda misterius di langit pada suatu malam dan meminta bantuan orang-orang yang kesulitan.
5. The Other Side
Seorang pria mengunjungi bioskop lawas yang dulunya tempat kerjanya. Ia hanya ingin mengingat masa lalu, tetapi terlibat dalam peristiwa yang mengubah hidupnya.
6. Hypnotized
Seorang pria miskin yang bekerja sebagai teknisi elektronik diceritakan dalam episode ini. Ia menemukan cara untuk menghipnotis orang lain untuk memperbaiki kehidupannya. Meskipun demikian, ada konsekuensi yang harus dihadapinya.
7. PO Box
Dalam episode terakhir Nightmares and Daydreams, seorang ahli berlian mencari adiknya yang hilang. Dia menghadapi situasi mengerikan saat menelusuri setiap petunjuk yang ada.
Daftar Pemain Serial Netflix Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams
Terdapat sederet nama-nama beken di serial Netflix Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams ini. Meskipun tidak semua nama tampil di keseluruhan episode, namun akting mereka layak untuk ditonton dan diapresiasi.
Tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah daftar pemain Nightmares and Daydreams:
- Ario Bayu
- Asmara Abigail
- Marissa Anita
- Fachry Albar
- Nirina Zubir
- Lukman Sardi
- Yoga Pratama
- Restu Sinaga
- Karina Salim
- Kevin Ardilova
- Sal Priadi
- Poppy Sovia
- Ersa Mayori
- Rukman Rosadi
- Kiki Narendra
- Yatti Surachman
- Happy Salma
- Ayu Laksmi
- Faqih Alaydrus
- Teuku Rifnu Wikana
- Nungki Kusumastuti
- Agnes Naomi
- Mike Lucock
- Putra Dinata
- Mian Tiara
- Balgis Achmad
- Irgi Achmad Fahrezi
- Muzakki Ramdhan
- Niken Anjani
- Aimee Saras
- Justin Adiwinata
- Egi Fedly
- Haydar Salishz
- Natalius Chendana
- Agra Piliang
- Tora Sudiro
- Daood Saleem
- Eduwart Manalu
- Afrian Arisandy
- Djenar Maesa Ayu
- Agus Firmansyah
- Nazira C. Noer
- Ruth Marini
- Putri Ayudya
- Faradina Mufti
- Imelda Therinne
- Tegar Satrya
- Nafiza Fatia Rani
- Nicholas Sada
- Sha Ine Febriyanti
- Sita Nursanti
- Anne Yasmine
- Totos Rasiti
- Sarita Ibrahim
- Danang Suryonegoro
- Aqi Singgih
- Kenes Andari
- Ully Triani
- Vivian Idris
- Zidni Hakim
- Kartika Jahja
- Lucky Moniaga
- Lembu Wiworo Jati
- Jaisal Tanjung
Review Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams
Nightmares and Daydreams adalah kembalinya Joko Anwar ke pekerjaan non-horor dan menjadi serial sci-fi supernatural pertama di Indonesia yang mengejutkan pasar.
Meskipun tidak dikemas dalam bentuk kompilasi, tujuh episode serial tersebut menampilkan cerita dengan latar belakang dan karakter yang berbeda. Konsep ini bukan hal baru, tetapi menarik bagi penonton karena menyajikan berbagai cerita yang saling berhubungan.
Selain itu, sebagai kreator, Joko Anwar memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi cerita berdasarkan berbagai premis, yang hampir semuanya membahas masalah sosial Indonesia.
Beberapa episode, misalnya The Orphans dan Hypnotized, membahas kesulitan hidup dalam kemiskinan. Ada juga episode yang membahas masalah keluarga, seperti Old House dan The Encounter.
Setelah itu, Joko Anwar secara bertahap mencoba memasukkan elemen fantasi dan alam semesta ke dalam cerita. Beberapa episode yang berkaitan dengan masalah masyarakat berfungsi sebagai jalan menuju dunia yang diciptakan Joko Anwar.
Namun, memiliki efek samping dari mengemas serial dengan format cerita yang berbeda untuk setiap episode. Salah satu efek yang mungkin terjadi adalah bahwa penonton akan lebih cenderung membandingkan cara masing-masing episode dilakukan.
Nightmares and Daydreams memang tidak selalu benar jika Anda melihat setiap episode. Untuk episode pertama, Old House, awalnya menjanjikan, tetapi akhirnya gagal.
Dengan penampilan luar biasa Nirina Zubir dan Yoga Pratama, episode kedua berjudul The Orphan menyinggung berbagai masalah di kelas menengah ke bawah.
Poems and Pains menawarkan ide-ide paling baru, yang dilakukan dengan sangat baik oleh sutradara muda Randolph Zainy. Penampilan Marissa Anita juga harus dilihat karena sangat konsisten dari awal hingga akhir.
Dengan latar cerita di sebuah kampung yang tengah terancam digusur, The Encounter adalah film favorit saya. Perjalanan Wahyu (Lukman Sardi) dalam episode keempat sangat menyenangkan untuk dilihat karena sering mengandung cerita berani, seperti tentang nabi atau juru selamat.
Selain itu, episode itu memberikan banyak informasi yang mudah dipahami yang membantu saya memahami kisah besar dari Nightmares and Daydreams.
Episode lima The Other Side memiliki cerita supernatural yang menarik. Namun, plotnya bukan yang paling menonjol, tetapi penampilan para pemeran.
Hal yang sama juga terjadi dalam episode keenam, Hypnotized, yang berfokus pada adegan Fachri Albar karena plotnya sering melampaui realitas, membuat penonton awam sulit memahaminya.
PO Box, yang berfungsi sebagai episode penutup, cukup menjanjikan sendirian. Cerita penuh dengan teka-teki hingga akhirnya rahasia besar yang sangat gila terungkap.
Namun, ketika episode itu mencapai ujungnya, terkesan ragu-ragu. Saya percaya bahwa ketika episode itu berakhir, mereka sengaja meninggalkan pertanyaan yang mungkin baru akan dijawab ketika season kedua diumumkan.
Sayangnya, keputusan itu menyebabkan setiap episode yang ditunggu-tunggu penonton tidak semuanya terjawab.
Itu juga yang kemungkinan akan memicu perdebatan lagi antara penggemar Joko Anwar yang sudah memahami gaya kreatif sang kreator dan penonton awam.
Selain itu, unsur-unsur fantasi dan alam semesta yang muncul dalam Nightmares and Daydreams tampak seperti hanya efek samping. Sepertinya Joko Anwar masih memiliki cerita besar dalam dunia yang dia buat.
Karena itu, makhluk-makhluk yang muncul di masa lalu masih tidak diketahui dan tidak didefinisikan. Selain itu, ancaman yang dihadapi manusia dalam serial ini belum digambarkan secara eksplisit, jadi mungkin ada banyak pertanyaan yang masih tersisa.
Namun demikian, karya terbaru Joko cukup menjanjikan, dan itu adalah salah satu seri yang paling mudah diselesaikan dalam satu menit.
Setelah itu, sangat diharapkan bahwa Netflix mengizinkan Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams musim kedua, agar tujuan besar sang pembuat tidak sia-sia.